Rabu, 10 Juni 2009

KOMENTAR TERMODINAMIKA


SOAL
1. Apa yang kalian sudah ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi ?
2. Apa yang belum kalian ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi?
3. Apa yang ingin kalian ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi?

JAWABAN DAN TANGGAPAN

MUZWAR RUSADI (1)
1. Termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari semacam terobosan -terobosan dalam membantu semua aktivitas manusia. Dan termodinamika dalam sistem biologi berarti merupakan pencapaian dari hasil – hasil yang telah dihasilkan dari ilmu termodinamika dan menerapkannya demi kepentingan yang bersifat biologis. Misalnya saja dengan adanya beberapa teori serta alat yang dapat membantu menjelaskan sistem dalam proses bernapas. Saya juga mendapat beberapa dari mempelajari berbagai siklus. Seperti siklus Carnot dan siklus Brayton misalnya.
2. Saya belum tau banyak mengenai manfaat dari belajar termodinamika dalam sistem biologis, kemana saya bisa menerapkannya, dan saya belum mengetahui tentang apa sebenarnya termodinamika dalam sistem biologis ini hingga menjadi mata kuliah di Teknik Lingkungan.
3. Saya ingin mengetahui apa yang belum saya ketahui di no.2

TANGGAPAN
1. Menurut salah satu dari referensi yang saya baca, termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara specific membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Jadi, termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Energi tersebut dapat berupa kalor, mekanik, ataupun potensial. Saya setuju dengan pendapat dia yang menyatakan bahwa termodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari semacam terobosan-terobosan dalam membantu semua aktivitas manusia. Karena dengan mempelajari termodinamika, dapat menjadi suatu dasar ilmu yang digunakan dalam suatu rekayasa ilmiah untuk membantu mempermudah manusia dalam beraktivitas.
2. Manfaat dari belajar termodinamika dalam sistem biologi adalah untuk membantu pemahaman kita tentang proses pertukaran atau konversi energi yang terjadi di dalam tubuh kita. Penerapannya misalnya dalam pembentukan ATP, fotosintesis, respirasi, dan bagaimana dari energi yang ada di dalam tubuh kita (potensial) dapat berubah menjadi energi gerak (mekanik). Hubungannya sehingga diplejari dalam Teknik Lingkungan, menurut saya lingkungan itu sendiri mencakup tentang komponen biotik yang berhubungan dengan makhluk hidup. Dengan mempelajari sistem energi yang terjadi di dalam sistem biologi makhluk hidup, maka kita telah melakukan pendekatan terhadap komponen biotic yang merupakan salah satu bagian dari lingkungan.
3. Sama seperti tanggapan saya pada no.2.

AINAL MUTTAQIN (2)
1. Sepengetahuan saya dalam termodinamika dalam sistem biologi itu meliputi penggunaan energi dan enzim, di mana penggunaan energi dan enzim tersebut berlangsung pada proses respirasi, proses glikolisis, proses transport electron, dll. Yang mana ujung dari proses tersebut menghasilkan energi yang digunakan untuk kita berakivitas sehari – hari.
Dalam menghasilkan energi itu meliputi bermacam proses dan beberapa penggunaan macam enzim. Di dalamnya juga terdapat yang disebut anabolisme dan katabolisme.
2. Yang belum saya ketahui adalah bagaimana jalannya proses termodinamika tersebut dan apakah termodinamika seperti ini dapat diaplikasikan pada sesuatu, maksudnya makhluk hidup yang lain seperti hewan juga seperti kita).
3. Yang ingin saya ketahui adalah apakah termodinamika dapat berkembang / upgrade dirinya sendiri.


TANGGAPAN
1. Seperti tanggapan saya pada no.(1) termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Energi tersebut dapat berupa kalor, mekanik, ataupun potensial. Enzim juga dipelajari dalam sistem biologi, karena enzim diperlukan untuk mempercepat reaksi kimia, tanpa ikut bereaksi didalamnya, atau disebut juga katalisator. Karena enzim terdapat di dalam organisme hidup maka enzim disebut biokatalisator. Enzim bekerja spesifik(hanya dapat mengikat 1 jenis substrat) dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Misalnya Enzim-enzim dalam proses glikolisis yaitu Heksokinase, Fosfoglukoisomerase, Fosfofruktokinase, Aldolase,Isomerase, Gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase atau triosa fosfat dehidrogenase, Fosfogliserokinase, Fosfogliseromutase, dan Enolase Piruvat kinase. Enzim-enzim dalam Rantai Transport Elektron adalah NADH dehidrogenase, ubiquinon, kompleks bc1, sitokrom c.
2. Pada prinsipnya proses termodinamika tersebut dapat diterapkan pada tubuh makhluk hidup lainnya, hanya saja mungkin terdapat beberapa perbedaan, misalnya kebutuhan oksigen dan enzim – enzim yang berperan, karena setiap makhluk hidup memiliki sistem metabolism yang berbeda pula.
3. Menurut saya, termodinamika yang ada di dalam tubuh kita memang sistem yang udah terjadi secara alamiah. Namun, proses – proses yang terjadi tersebut mungkin saja berubah tergantung pada kondisi lingkungan yang mempengaruhinya.

M. ERWAN DHANY (3)
1. Yang saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi hanya sedikit, seperti adanya metabolisme dalam termodinamika dan itupun saya tidak mengetahui banyak tentang hal tersebut.
2. Banyak hal yang tidak saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi, baik itu peranannya atau yang lain. Oleh karena itu, saya ingin tau lebih banyak lagi mengenai hal – hal tersebut.
3. Saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai termodinamika dalam sistem biologi dalam penerapan kehidupan di zaman ini. Serta hal positif dan negatif dari penerapan tersebut.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi juga mempelajari tentang adanya metabolisme, karena metabolisme itu sendiri di dalamnya terdapat proses penyusunan energi atau perombakan energi yang dikenal dengan anabolisme yaitu proses penyusunan energi, sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap dan katabolisme yaitu proses perombakan energi, reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.
2. Peranan termodinamika dalam sistem biologi misalnya dalam proses pembentukan ATP, fotosintesis, respirasi, dan bagaimana dari energi yang ada di dalam tubuh kita (potensial) dapat berubah menjadi energi gerak (mekanik).
3. Penerapan termodinamika dalam sistem biologi seperti yang telah saya uraikan dalam jawaban no.2. Dengan mempelajari sistem metabolism pada berbagai makhluk hidup, terutama pada diri kita sendiri kita dapat mengetahui apa saja hal-hal yang diperlukan tubuh kita untuk membantu kelancaran metabolism tubuh kita dan apa saja hal – hal yang dapat mengahambat metabolism tubuh.

GUSTI ALI MUSTAQIM (4)
1. Menurut sepengetahuan yang sangat kurang ini saya sudah mengetahui tentang energi, metabolisme, anabolisme, katabolisme, itupun juga tidak mengetahui secara mendetail (lebih banyak).
2. Menurut sepengetahuan yang sangat kurang ini saya belum mengetahui tentang jenisnya, macamnya, ataupun juga sistem kerjanya.
3. Saya sangat ingin mengetahui lebih banyak lagi pengembangan ilmu termodinamika pada sistem biologi sekarang dengan kehidupan yang amat sangat modern.

TANGGAPAN
1. Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja.
Metabolisme terdiri atas anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
2. Jenis atau macam-macam termodinamika dalam sistem biologi tersebut seperti proses fotosintesis dan respirasi.
Dalam fotosintesis, reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah 6H2O + 6CO2à C6H12O6 + 6O2
Dalam respirasi, reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah C6H206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi(glukosa)
3. Termodinamika dalam sistem biologi sekarang dapat dilihat pada sistem metabolism tubuh. Misalnya pada sistem biologi mikroorganisme, sehingga kita dapat mengetahui mikroorganisme apa saja yang menguntungkan dan merugikan untuk dapat kita terapkan dalam pengelolaan lingkungan.
BADRI M. AFIF (5)
1. Yang saya ketahui yaitu dalam sistem biologi, termodinamika membahas tentang metabolisme seperti energi dan enzim. Energi adalah kapasitas untuk melakukan pekerjaan, dan kalau dalam termodinamika pekerjaan ini adalah sebuah reaksi, bagaimana reaksi itu berlangsung dan apa produk yang dihasilkan.
Metabolisme itu ada 2 yaitu anabolisme dan katabolisme. Contohnya berturut – turut adalah fotosintesis dan respirasi. Hanya itu, selebihnya saya gunakan untuk menjawab soal no.2.
2. Seperti yang dikatakan pada soal no.1
3. Dalam hal apa yang bisa saya gunakan/ terapkan nantinya sebagai engineer lingkungan setelah mempelajari termodinamika dalam sistem biologi ini.

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataannya bahwa energi adalah kapasitas untuk melakukan pekerjaan, dan dalam termodinamika pekerjaan ini adalah sebuah reaksi, bagaimana reaksi itu berlangsung dan apa produk yang dihasilkan. Metabolisme itu ada 2 yaitu anabolisme dan katabolisme. Untuk pengertian lebih spesifik lagi, sama seperti tanggapan saya pada no.(4) poin 1.
2. Karena jawaban sama seperti no.1 , maka tanggapan seperti pada poin 1 di atas.
3. Sebagai engineer lingkungan, kita dapat mengaplikasikan termodinamika dalam sistem biologi dengan teknik lingkungan diantaranya adalah, dengan mempelajari sistem metabolism makhluk hidup, kita telah melakukan pendekatan pada komponen biotic lingkungan, misalnya saja kita akan mendapatkan gambaran bagaimana metabolism tubuh yang terjadi pada mikroorganisme. Metabolisme ini akan berhubungan dengan fisiologi dari mikroorganisme tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan mikoorganisme tersebut ke lingkungan. Apabila ternyata menguntungkan dapat kita terapkan untuk menangani permasalahan lingkungan atau untuk pengembangan konsep baru di bidang rekayasa lingkungan. Misalnya, pemanfaatan bakteri Thiobacillus ferooxidans untuk mereduksi sulfat. Namun, apabila bakteri tersebut bersifat pathogen, kita dapat mempelajari bagaimana cara memutuskan siklus/daur hidupnya.

AKHMAD M. R. (6)
1. Yang saya ketahui tentang termodinamika dalam biologi bagaimana mengubah energi panas menjadi energi gerak dan disitu terjadi rekasi – reaksinya. Termodinamika biologi mempelajari siklus – siklus dan sistemnya. Istilah katabolisme, anabolisme, glikolisis.
2. Yang belum saya ketahui Mikroorganisme yang mampu menghasilkan energi dan juga sebagian siklus – siklus yang penting dan beberapa istilah lagi.
3. Yang ingin saya ketahui cara kerja mesin jet dan....dalam bahan bakar yang mengangkut mikroorganisme.

TANGGAPAN :
1. Untuk pengertian anabolisme dan katabolisme, sama seperti tanggapan saya pada no.(4) poin 1. Menurut referensi yang saya baca Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi dua molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul sumber energi, yaitu glukosa yang mempunyai 6 atom C manjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat yang mempunyai 3 atom C. Reaksi ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma).
2. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Jadi, pada dasarnya tidak ada makhluk hidup, termasuk mikroorganisme yang dapat mencipakan/menghasilkan energi, yang ada hanya mikroorganisme tersebut mengkonversi bentuk energi yang ada di alam untuk dapat dimanfaatkan dalam keperluan untuk menunjang kehidupannya sehari – hari.
3. Pertanyaan kurang jelas.


SITI FAIZAH AZZAHRA (7)
1. Yang sudah saya ketahui mengenai sistem termodinamika dalam biologi ini adalah Sistem ini memiliki hukum ketetapan maksudnya ada siklus – siklus yang telah dialami pada sistem termodinamika dimana ada enzim – enzim atau perjalanan enzim pada suatu mikroorganisme, tentang dalam pewarnaan enzim yang dihasilkan sehingga menghasilkan ATP atau energi. Ada beberapa siklus, ada siklus glikolisis, katabolisme, dan anabolisme dimana dalam mikroorganisme tersebut memiliki energi tersendiri.
2. Ada beberapa yang belum saya ketahui dalam garis besarnya, karena terlalu banyak siklus dan proses – proses secara biologinya yang terjadi pada saat menghasilkan energi.
3. Yang ingin saya ketahui adalah apakah di dalam termodinamika ini kita dapat menerapkan ilmu termodinamika secara biologi ini bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari dan apa manfaat bagi lingkungan kita?, apa dampak positif dan negatifnya?

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi memang terdapat siklus – siklus. Seperti daur energy, yang didalamnya terdapat siklus glikolisis, daur krebs, rantai transport electron. Sehingga sesuai dengan hukum termodinamika bahwa energy tersebut tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan karena mengalami suatu daur atau siklus tertentu. Setahu saya tidak terdapat pewarnaan enzim.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik.
3. Termodinamika dalam sistem biologi ini aplikasinya memang sudah terjadi secara alamiah di dalam tubuh kita. Aplikasi termodinamika dalam sistem biologi dengan teknik lingkungan diantaranya adalah, dengan mempelajari sistem metabolism makhluk hidup, kita telah melakukan pendekatan pada komponen biotic lingkungan, misalnya saja kita akan mendapatkan gambaran bagaimana metabolism tubuh yang terjadi pada mikroorganisme. Metabolisme ini akan berhubungan dengan fisiologi dari mikroorganisme tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan mikoorganisme tersebut ke lingkungan. Apabila ternyata menguntungkan dapat kita terapkan untuk menangani permasalahan lingkungan atau untuk pengembangan konsep baru di bidang rekayasa lingkungan. Misalnya, pemanfaatan bakteri Thiobacillus ferooxidans untuk mereduksi sulfat. Namun, apabila bakteri tersebut bersifat pathogen, kita dapat mempelajari bagaimana cara memutuskan siklus/daur hidupnya.

NISA RINTIARNI (8)
1. Sistem termodinamika dalam biologi adalah mempelajari tentang energi pada makhluk hidup yang mana energi tersebut terbagi dalam berbagai hal, seperti proses anabolisme, katabolisme, glikolisis, dsb.
2. Tentang kegunaannya dalam mempelajari termodinamika dalam sistem biologi dalam kehidupan sehari – hari atau untuk lingkungan.
3. Saya ingin lebih bisa mengerti lagi tentang pelajaran ini.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Energi tersebut bukan berarti terbagi dalam berbagai hal pada proses metabolisme, namun maksudnya setiap proses biologi akan berkaitan dengan energi, baik penyusunan ataupun perombakannya. Karena untuk melakukan segala aktivitas sehari – hari makhluk hidup memerlukan energi.
2. Kegunaan dari belajar termodinamika dalam sistem biologi adalah untuk membantu pemahaman kita tentang proses pertukaran atau konversi energi yang terjadi di dalam tubuh kita. Untuk aplikasinya ke lingkungan sama seperti tangapan saya pada no.(7) poin 3.
3. Untuk bisa lebih mengerti dalam pelajaran ini, tentunya dengan memperbanyak membaca referensi dan berusaha memahaminya.

AGUSTINA KARIANI (9)
1. Energi kinetic
Energi potensial
Proses pembentukan energi
2. Istilah – istilah
3. Ingin tau semuanya, agar tahu penerapannya yang telah kita lakukan selama ini.
TANGGAPAN
1. Energi kinetis atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya. Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya.
Energi potensial adalah energi yang ditimbulkan oleh posisi relatif atau konfigurasi objek pada suatu sistem fisik. Bentuk energi ini memiliki potensi untuk mengubah keadaan objek-objek lain di sekitarnya, contohnya, konfigurasi atau gerakannya.
Dengan kata lain, energipotensial merupakan energy yang tersimpan yang dapat dikeluarkan dengan dikonversi menjadi bentuk energy lain seperti kinetic.
Proses pembentukan ATP dapat dimulai dari proses glikolisis. Glikolisis, untuk 1 molekul glukosa, 2 ATP digunakan pada 3 tahap pertama dan 4 ATP dihasilkan pada 4 tahap terakhir. Hasil kotor glikolisis yaitu 2 molekul asam piruvat(3C), 2 ATP, 2 NADH dan 2 H2O. Glikolisis terjadi di sitosol/sitoplasma dan bisa dianggap proses anaerob karena belum menggunakan oksigen. Jika tidak terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan menjalani reaksi fermentasi. Akan tetapi, asam piruvat yang mandapat molekul oksigen yang cukup dan akan meneruskan tahapan reaksi tidak dapat begitu saja masuk ke dalam siklus Krebs, karena asam piruvat memiliki atom C terlalu banyak, yaitu 3 buah. Persyaratan molekul yang dapat menjalani siklus Krebs adalah molekul tersebut harus mempunyai dua atom C (2 C). Karena itu, asam piruvat akan menjalani reaksi dekarboksilasi oksidatif. Selama reaksi transisi ini, satu molekul glukosa yang telah menjadi 2 molekul asam piruvat lewat reaksi glikolisis menghasilkan 2 molekul NADH. Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rantai transpor electron, yang berlangsung pada krista (membran dalam) dalam mitokondria. Dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan siklus Krebs, maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.
2. Tidak spesifik apa istilah – istilah yang dimaksud.
3. Apa yang ingi diketahui tidak spesifik.

NORA FAZRIA (10)
1. Energi dalam sistem biologi tidak hanya panas
Entropi : derajat ketidakpastian, misalnya bumi.
Energi gravitasi : energi yang harus ditambahkan untuk membuat molekul bereaksi dengan yang lain.
Faktornya :
- Suhu
- pH
- konsentrasi
Proses pembentukan energi :
ATPPhotosintesis
Transport electron : sebuah rangkaian dari membrane yang berkaitan.
2. Energi dalam sistem biologi selain panas
Seberapa besar pengaruh konsentrasi dalam pembentukan energi
3. Kenapa fotosintesis juga menghasilkan ATP? dan Chemiosmosis?.

TANGGAPAN :
1. Tanggapan untuk pernyataan di atas adalah
· Energi dalam sistem biologi memang tidak hanya panas, tapi dapat berupa energi potensial, kinetic, ataupun mekanik.
· Entropi merupakan derajat ketidakpastian. Misalnya alam semesta ini, jika sudah mecapai kestabilan atau entropinya nol, maka akan terjadi kehancuran pada alam semesta ini.
· Mungkin yang dimaksud adalah energi aktivasi, yaitu energi yang ditambahkan untuk dapat mempercepat suatu molekul bereaksi dengan molekul lain.
· Mungkin factor yang dimaksud pada pernyataan tersebut adalah factor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu :
- Suhu, masing – masing enzim memiliki suhu optimum untuk dapat bekerja. Apabila terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan terjadinya denaturasi atau rusaknya enzim.
- pH, masing – masing enzim memiliki pH optimum untuk dapat bekerja. Ada yang bekerja pada suasana asam ada juga yang bekerja pada suasana basa.
- Konsentrasi substrat, semakin besar konentrasi substrat akan mempercepat kerja enzim sampai pada batas maksimum tertentu.
- Penghambat (inhibitor) dan pengaktivasi (aktivator). Kerja enzim sangat sensitif terhadap kehadiran substansi yang dapat mengikat enzim dan menyebabkan bentuk enzim itu berubah.
· Proses pembentukkan energi sama seperti tanggapan pada no.(9) poin1.
Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah
6H2O + 6CO2à C6H12O6 + 6O2
· Menurut saya transport electron bukanlah rangakaian dari membrane yang berkaitan. Menurut referensi yang saya baca, Transpor elektron merupakan suatu rantai yang terjadi di dalam membran mitokondria bagian dalam (Krista mitokondria) yang berakhir setelah elektron bersama-sama dengan H+ menuju dan berakhir membentuk H2O (air). Dalam transpor elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP.
2. Energi dalam sistem biologi selain panas dapat berupa energi potensial, kinetic, ataupun mekanik.
3. Dalam fotosintesis, terjadi konversi energy cahaya menjadi sumber energiyang dapat diperlukan oleh tumbuhan. Fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis. Sehingga dalam proses fotosintesis ini dihasilkan ATP. Chemiosmosis adalah produksi ATP menjadi ion Hidrgen yang tinggi melalui membrane dari kloroplas atau mitokondria.
ANA KRISMESY S. (11)
1. Siklus Kreb, Glikolisis, pembentukan ATP, respirasi, substrat, pH, pengaruh suhu, transport electron.
2. Penjelasan tentang tekanan yang digunakan dalam termodinamika biologi, substrat (kompleks). Pembentukan ATP lebih diperjelas lagi, bahannya banyak sekali.
Peranan termodinamika dalam sistem biologi bagi teknik lingkungan beserta prinsip – prinsip kerjanya.
3. Semuanya yang berhubungan dengan teknik lingkungan.

TANGGAPAN
1. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat. Siklus Krebs terjadi di matriks mitokondria.
Pembentukan ATP sama seperti tanggapan pada no.(9) poin1.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.Substrat adalah zat yang akan mengalami sebuah reaksi.
pH merupakan konsentrasi ion Hidrogen.
Suhu berpengaruh tehadap proses metabolisme tubuh. Misanya saja suhu berpengaruh terhadap kerja enzim. Di mana setiap enzim memiliki suhu optimum untuk dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan fungsinya.
Transpor elektron merupakan suatu rantai yang terjadi di dalam membran mitokondria bagian dalam (Krista mitokondria) yang berakhir setelah elektron bersama-sama dengan H+ menuju dan berakhir membentuk H2O (air).
2. Pembentukan ATP sama seperti tanggapan pada no.(9) poin1. Aplikasi termodinamika dalam sistem biologi dengan teknik lingkungan diantaranya adalah, dengan mempelajari sistem metabolism makhluk hidup, kita telah melakukan pendekatan pada komponen biotic lingkungan, misalnya saja kita akan mendapatkan gambaran bagaimana metabolism tubuh yang terjadi pada mikroorganisme. Metabolisme ini akan berhubungan dengan fisiologi dari mikroorganisme tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan mikoorganisme tersebut ke lingkungan.
3. Seperti yang disebutkan pada poin 2 di atas. Seperti itulah contoh aplikasi yang berhubugan dengan teknik lingkungan.

NURIN NISA FARAH DIENA (12)
1. Dalam sistem biologi terdapat prinsip termodinamika, yaitu pada proses metabolisme, seperti entropi, pembentukan dan pelepasan energi, penerapan hukum termodinamika.
2. Penerapan hukum – hukum dan prinsip – prinsip termodinamika dalam sistem biologi, selain pada proses metabolisme.
3. Yang ingin diketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah aplikasi prinsip – prinsip termodinamika dalam sistem biologi secara lebih rinci.



TANGGAPAN
1. Saya setuju dengan pernyataan di atas bahwa pada prinsip termodinamika meliputi proses metabolisme, entropi, pembentukan dan pelepasan energi, dan penerapan hukum termodinamika.
2. Hukum-hukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika. Hukum Termodinamika Pertama berbunyi "energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain." Hukum pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi. Menurut hukum pertama, energi dalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda. Dalam proses metabolism, misalnya anabolisme yang berarti proses penyusunan energy, bukan berarti membentuk energy, namun hanya proses terjadinya bentuk konversi energy sehingga energy tersebut dapat dimanfaatkan tubuh. Hukum termodinamika kedua menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah tubuhnya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin. Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan, total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan maka pernyataan hukum kedua termodinamika di dalam proses-proses alami cenderung bertambah ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari sistem dan lingkungan cenderung semakin besar. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi. Hukum ketiga Termodinamika menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Apabila sistem metabolism tubuh sudah mencapai suatu kestabilan, maka semua proses metabolisme akan terhenti.
3. Untuk mengetahui aplikasi prinsip – prinsip termodinamika dalam sistem biologi secara lebih rinci dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca referensi. Pada dasarnya, prinsip – prinsip termodinamika dalam sistem biologi tersebut banyak berhubungan dengan konversi energy.

DIAH PUSPITA SARI (13)
1. Yang sudah saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah tentang proses metabolisme dimana di dalam metabolisme ini terdapat proses katabolisme dan anabolisme. Proses katabolisme (respirasi) dan anabolisme (fotosintesis). Proses fermentasi pada katabolisme dan lain-lain, kerja enzim factor – factor kerja enzim.
2. Yang belum saya ketahui adalah aplikasi hukum-hukum termodinamika I,II,dan III dalam sistem biologi itu.
3. Yang ingin saya ketahui adalah dalam sistem biologi. Bagaimana kaitannya termodinamika dalam sistem biologi. Apakah dari segi pembakaran energi atau bagaimana serta proses-proses lainnya yang berkaitan dengan termodinamika dalam sistem biologi.

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan tersebut bahwa temodinamika dalam biologi menyangkut sistem metabolisme, yang mencakup anabolisme dan katabolisme. Anabolisme yaitu proses penyusunan energi, sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap, contohnya fotosintesis. Katabolisme yaitu proses perombakan energi, reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah, contohnya respirasi.
Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen. Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
· Fermentasi Asam Laktat, merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat (asam susu = asam lelah). Reaksi sederhananya: 2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
· Fermentasi Alkohol, merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Reaksi sederhananya: 2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal
· Fermentasi Asam Cuka, proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob dan menghasilkan asam cuka. Dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP.
Enzim merupakan zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut bereaksi didalamnya, atau disebut juga katalisator. Karena enzim terdapat di dalam organisme hidup maka enzim disebut biokatalisator. Enzim bekerja spesifik(hanya dapat mengikat 1 jenis substrat) dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim bekerja secara reversible dan berulang-ulang. Dengan kata lain, suatu enzim dapat merubah substrat menjadi produk dan produk kembali menjadi substrat. Enzim bekerja mengikat substrat baru setelah produk dihasilkan sampai kebutuhan akan produk sudah terpenuhi.Faktor – factor yang mempengaruhi kerja enzim adalah Suhu, pH, Konsentrasi substrat, penghambat (inhibitor). Untuk penjelasannya sama seperti tanggapan saya pada no. (10) poin 1.
2. Sama seperti no. (12) poin 2.
3. Menurut saya, keterkaitan termodinamika dengan sistem biologi dapat dilihat dari prinsip – prinsip kerjanya yang bisa dihubungkan dengan hukum-hukum termodinamika. Bisa juga dilihat dari sistem pembakaran energy dimana disana terdapat konversi energy.


M. SUPYANNOOR (14)
1. Yaitu yang saya ketahui yaitu tentang suatu energi yang bersistem biologi atau secara alamiah/ dengan bantuan alam. Juga tentang siklus kreb dan glikolisis.
2. Cara kerja sistem tersebut.
3. Yang ingin saya ketahui dalam sistem termodinamika dalam sistem biologi ialah adakah proses sistem/siklus dalam biologi dan cara peningkatan / mempercepatnya sistem tersebut dan apa saja yang berperan dalam sistem tersebut.

TANGGAPAN
1. Seperti tanggapan saya pada no.(1) poin 1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi.
Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat.
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi dua molekul asam piruvat.
2. Cara kerja sistem tersebut (glikolisis dan siklus Kreb), penjelasaan Siklus Krebs sama seperti pada tanggapan saya no.(11) poin 1. Dan untuk Penjelasaan Glikolisis seperti pada tanggapan saya no.(6) poin 1.
3. Bukan untuk mempercepat sistem, tetapi yang dapat dilakukan adlah mempercepat kerja komponen yang ada di dalam sistem tersebut. Misalnya dengan pengaturan suhu optimum,pH, dan kondisi lingkungan lainnya.

DESI DAMAYANTI (15)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi yaitu adanya suatu perubahan energi dalam suatu senyawa dengan melalui beberapa proses. Di dalam termodinamika dalam sistem biologi akan dikenal beberapa proses/siklus yaitu siklus Crab,glikolisis,dll.
2. Yang belum saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi yaitu masih sangat banyak terkhusus pembahasan tentang termodinamika di dalam sistem biologi.
3. Yang ingin saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah semua proses yang penting di dalam termodinamika pada sistem biologi.

TANGGAPAN :
1. Penjelasaan Siklus Krebs sama seperti pada tanggapan saya no.(11) poin 1. Dan untuk Penjelasaan Glikolisis seperti pada tanggapan saya no.(6) poin 1.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik lagi pokok bahasannya.
3. Semua proses di dalam sistem biologi itu penting, karena semua proses tersebut membentuk suatu kesatuan di dalam sistem.

YULYA ELMA SAFITRI (16)
1. Yang saya ketahui dari termodinamika dalam biologi adalah energi hasil dari metabolisme dan metabolisme suatu proses yang ada di dalam tubuh.
2. Yang tidak saya ketahui dari termodinamika dalam sistem biologi masih banyak yang belum saya mengerti dari termodinamika dalam biologi.
3. Semuanya

TANGGAPAN
1. Jawaban kurang jelas. Menurut saya mencoba memahami dari pernyataan di atas, maksudnya dari proses metabolism aka dihasilkan energy yang diperlukan untuk aktivitas sehari –hari.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik lagi pokok bahasannya.
3. Lebih dispesifikan lagi apa yang ingin diketahui.

BEFI RUSMINA DEWI (17)
1. Yang saya ketahui adalah proses yang membentuk energi dalam tubuh tetapi tidak banyak yang saya ketahui dalam sistem biologi.
2. Saya masih belum mengerti tentang Hukum – hukum dalam termodinamika dan yang lainnya, selain yang saya ketahui. Termodinamika dalam Teknik Lingkungan saja saya belum mengerti.
3. Peranan termodinamika dalam sistem biologi yang diterapkan dalam Teknik Lingkungan.

TANGGAPAN
1. Untuk proses pembentukan energi sama seperti tanggapan saya pada no.(9) poin1.
2. Sama seperti no. (12) poin2.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

YEN MASYIFA (18)
1. Yang saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi yaitu Siklus termodinamika yang berada dalam keadaan tertentu. Yang mengalami rangkaian peristiwa keadaan – keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaaan semula. Yang dapat melakukan usaha dalam lingkungannya. Dan juga berhubugan dengan energi sederhana. Mengenai katabolisme yang memecah senyawa komplek. Contohnya seperti siklus Krebs, Glikolosis, Elektron Transport Chance. Anabolisme dan Katabolisme.
2. Yang belum saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi banyak yang belum saya ketahui dan mengerti.
3. Yang ingin saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi yaitu termodinamika yang berhubungan langsung dengan lingkungan yang dapat memberi peranan dalam lingkungan.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Dalam sistem biologi tersebut memang membetuk suatu daur atau siklus, misalnya saja proses pembentukkan energi, sehingga proses tersebut akan berlangsung terus menerus. Penjelasan mengenai siklus Krebs, Glikolosis, Elektron Transport Chance. Anabolisme dan Katabolisme sudah saya sebutkan pada tanggapan saya sebelumnya.
2. Dengan memperbanyak membaca referensi, maka kita akan membantu kita untuk mengetahui apa yang belum kita ketahui.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

SARI OKTAVIA S. (19)
1. Sistem termodinamika ketika berada dalam siklus atau sistem biologi mengalami berbagai perubahan keadaan yang berbeda dengan keadaan lingkungannya. Adapun perubahan yang terjadi seperti perbedaan temperature, bagaimana energi dalam penerapan hukum termodinamika dapat membantu proses dalam sistem biologi seperti penyusunan energi (Anabolisme) serta perombakan energi (metabolisme).
2. Bagaimana hukum – hukum termodinamika dapat diterapkan dalam membantu berlangsung sistem biologi dalam menghasilkan energi seperti dalam proses katabolisme, anabolisme, metabolisme, dll.
3. Sistem termodinamika:
Bagaimana berlangsungnya sistem termodinamika dalam membantu melakukan perubahan sistem biologi dalam menghasilkan energi.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Suatu sistem memang dapat mengalami suatu perubahan keadaan, seperti akibat pengaruh temperature. Namun, daur dari siklus yang terdapat pada sistem itu mengalami alur tahapan yang tetap, hanya keadaan lingkungan saja yang dapat membuat suatu perubahan keadaan. Misalnya proses eksoterm dan endoterm. Anabolisme merupakan proses penyusunan energy dan proses perombakan energy bukan disebut metabolism, tetapi katabolisme.
2. Penerapan hukum termodinamika tersebut anatara lain, dalam hukum I termodinamika menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Sehingga walaupun terjadi proses penyusunan energy, perlu diingat bahwa bukanlah menciptakan sebuah energy, akan tetapi mengubah suatu bentuk energy menjadi energy ang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Untuk yang lebih jelasnya lagi Sama seperti no. (12) poin2.
3. Dengan adanya sistem termodinamika di dalam tubuh, maka akan terbentuk suatu sistem konversi energy di dalam tubuh kita. Dan secara alamiah memang sistem tersebut sudah terbentuk sejak kita dilahirkan. Adanya konversi energy tadi, yang dapat membuat tubuh kita dapat menghasilkan energy yang kita perlukan.

YULI ISTIARINI (20)
1. Di dalam termodinamika berhubungan dengan energi atau dengan kata lain energi merupakan bagian dari termodinamika. Energi itu sendiri merupakan kapasitas untuk melakukan kerja, bisa berbentuk kinetic ataupun potensial yang kesemuanya dipelajari dalam sistem termodinamika. Energi tadi juga merupakan bagian dari sistem biologi makhluk hidup. Ada yang berupa proses penyusunan energi sederhana-kompleks (anabolisme) ada juga yang merupakan pemecahan energi (katabolisme). Selain itu, termodinamika juga berkaitan dengan suhu, dimana di dalam sistem biologi, keadaan suhu berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Contohnya enzim.
2. Penerapan lebih lanjut termodinamika dalam sistem biologi, seperti entropi, Hukum – Hukum Termodinamikanya juga.
3. Lebih jauh lagi mengenai prinsip – prinsip dan penerapan termodinamika tadi di dalam sistem biologi.

TANGGAPAN
1. Saya hanya ingin memperjelas pernyataan saya pada beberapa kalimat terakhir. Termodinamika juga berkaitan dengan suhu. Karena, keadaan suhu pada tubuh kita juga akan mempengaruhi selama sistem metabolism tubuh kita bekerja. Contohnya pada kerja enzim. Salah satu factor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu. Setiap enzim, memiliki suhu optimum untuk dapat bekerja, sehingga apabila keadaan suhu tersebut sesuai dengan enzim yang bekerja, maka akan mempercepat terjadinya metabolism dalam tubuh kita.
2. Untuk penerapan hukum termodinamika sama seperti no. (12) poin 2. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi. Dalam sistem metabolism tubuh, apabila entropinya mencapai nilai minimum, maka metabolism dalam tubuh sudah terhenti.
3. Sama seperti no. (12) poin 2.

M. FIRMANSYAH (21)
1. Jujur, ulun belum ngerti. Pas ibu ngajar kemaren ulun g bisa hadir. Maaf y bu…
2. Termodinamika dalam penerapannya ke biologi lingkungan
3. Termodinamika dalam penerapannya ke biologi lingkungan

TANGGAPAN
1. Apabila kita tidak hadir, dapat bertanya kepada teman tentang gambaran secara umum apa yang diajarkan waktu itu.
2. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

M. MA’ARIJ HARFADLI (22)
1. Belum ada, kecuali proses fotosintesis dan respirasi, mungkin sedikit tentang kerja enzim.
2. Banyak sekali mulai dari pengertian sampai kesimpulan.
3. Semuanya termasuk aplikasi ke lingkungan.

TANGGAPAN
1. Dalam fotosintesis, reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah 6H2O + 6CO2à C6H12O6 + 6O2
Dalam respirasi, reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah C6H206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi(glukosa)
Enzim bekerja spesifik (hanya dapat mengikat 1 jenis substrat) dan diperlukan dalam jumlah sedikit.
2. Jawaban tidak spesifik tentang apa yang belum diketahui dari pengertian sampai kesimpulan tersebut.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

REDHA A. DANI (23)
1. Sedikit tentang metabolisme dan anabolisme.
2. Kayaknya masih banyak, tapi tidak bisa disebutkan soalnya termasuk dalam termodinamika dalam sistem biologi itu masih belum tau apa saja.
3. Tentang termodinamika yang mempengaruhi dalam hal persampahan dan sistem pembuangan sampah, termasuk juga termodinamika tentang pencemaran tanah dan air tanah karena lindi kalau ada.

TANGGAPAN
1. Berbagai reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk mempertahankan hidup disebut metabolisme.Metabolisme terbagi menjadi 2 bagian, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah reaksi kimia yang memerlukan energi untuk membentuk senyawa kompleks dari senyawa sederhana.
2. Seperti yang telah dijelaskan di atas, termodinamika dalam sistem biologi dapat mencakup seperti fotosintesis, respirasi, fermentasi dan sebagainya.
3. Termodinamika dalam sistem persampahan dapat diterapkan pada perancangan mesin incinerator. Harus diperhitungkan berapa suhu optimum pembakaran yang diperlukan. Dengan mengetahui termidinamika dalam sistem biologi, dapat mempelajari bagaimana fisiologi suatu mikroorganisme, misalnya bakteri. Bakteri yang telah kita pelajari bagaimana sistem biologinya, dapat kita pilih dan terapkan untuk penanganan pencemaran, misalnya pencemaran terhada tanah atau air.

FERTA APRILIA P. (24)
1. Yang saya ketahui, yaitu tentang energi dan enzim, hukum termodinamika, sel dan entropi (tapi belum tapi paham sih), cara kerja enzim, factor – faktornya.
2. Yang tidak saya sebutkan di atas yang belum saya ketahui.
3. Tetang respirasi seluler, ingin tahu lebih banyak lagi. Terus saya juga ingin tahu hal – hal / factor – factor apa saja yang menghambat metabolisme/ proses – proses metabolisme dalam tubuh.

TANGGAPAN
1. Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja.
Enzim merupakan pemercepat laju reaksi kimia tanpa ikut bereaksi didalamnya, atau disebut juga katalisator. Karena enzim terdapat di dalam organisme hidup maka enzim disebut biokatalisator. Enzim bekerja spesifik (hanya dapat mengikat 1 jenis substrat) dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Faktor – factor yang berpengaruh seperti suhu, pH, konsentrasi substrat, dan inhibitor.
2. Tidak spesifik apa yang ingin diketahui.
3. Respirasi merupakan suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam sumber energi dengan menggunakan oksigen. Atau juga respirasi merupakan suatu proses dimana molekul glukosa diuraikan menjadi CO2 + H2O dan Energi (ATP). Proses Respirasi ada 4 tahapan, yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Rantai Transpor Elektron.
Faktor – factor yang dapat menghambat metabolism diantaranya adalah ketersediaan energy yang ingi dikonversi, misalnya asupan makanan yang kurang. Kondisi fisik seseorang, karena seseorang yang sedang sakit, metabolismenya akan terganggu. Adanya mikroorganisme pathogen, yang dapat mengahambat kerja metabolism pada tubuh. Misalnya Salmonella thyposa.

M. SYARIEF BUDIMAN (25)
1. Tentang energi, hukum termodinamika, anabolisme dan katabolisme.
2. Selain dari yang no.1 saya belum mengerti semuanya.
3. Penerapan Termodinamika ke bidang lingkungan, tujuan belajar dari temodinamika dalam sistem biologi.


TANGGAPAN
1. Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja. Anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap. Katabolisme adalah proses perombakan energy dar kompleks menjadi sederhana.
2. Tidak spesifik apa yang belum dimengerti, karena banyak hal – hal yang dipelajari dalam termodinamika.
3. Lingkungan itu sendiri mencakup tentang komponen biotik yang berhubungan dengan makhluk hidup. Dengan mempelajari sistem energi yang terjadi di dalam sistem biologi makhluk hidup, maka kita telah melakukan pendekatan terhadap komponen biotic yang merupakan salah satu bagian dari lingkungan.

YAKUP HIDAYAT (26)
1. Penerapan siklus – siklus dalam termodinamika pada sistem biologi dan kaitannya terhadap lingkungan hidup.
2. Anabolisme dan katabolisme, energi, beberapa siklus dalam termodinamika.
3. Peranan Termodinamika dalam sistem biologi yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup.

TANGGAPAN
1. Penerapan siklus – siklus termodinamika pada sistem biologi, pada dasarnya memilki prinsip yang sama, yaitu proses konversi energy. Kaitannya dengan lingkungan hidup, sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
2. Seperti tanggapan saya pada no.(25) poin 1. Beberapa siklus dalam termodinamika daam sistem biologi misalnya daur energy, siklus kreb, dan sebagainya.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

FERRY RISWANDA (27)
1. Anabolisme, katabolisme, pengertian energi.
2. Banyak yang belum saya ketahui. Contohnya kegunaan termodinamika dalam sistem Biologi terhadap lingkungan dan juga pengembangannya.
3. Tentang apa kegunaan termodinamika dalam sistem biologi lingkungan.

TANGGAPAN
1. Seperti tanggapan saya pada no.(25) poin 1.
2. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Seperti tanggapan saya pada no.(25) poin 3.

ADI RIZKIAN NOOR (28)
1. Yang saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi adalah Menurut saya ada hubungannya sedikit dengan sistem kerja dalam tubuh makhluk hidup, terutama pada manusia. Dalam tubuh kita juga terjadi sebuah sistem/siklus, namun pastinya berbeda dengan siklus dalam termodinaika secara umum, yang mana dalam sistem/siklusnya ada siklus Carnot. Dalam siklus Carnot termasuk reversible/berbalik seperti semula dan dalam siklus tersebut terjadi reaksi/kerja yang awalnya panas menjadi dingin. Begitu pula pada tubuh manusia. Dalam tubuh kita terjadi semacam siklus/ kejadian seperti terbentuknya enzim dan ATP/energi, entalpi, yang mana dari makanan diubah menjadi energi dan berguna untuk gerak pada manusia.
2. Yang ingin saya ketahui apakah semua siklus yang biasanya umum dalam termodinamika terjadi juga dalam termodinamika sistem biologi?
3. Yang belum saya ketahui. Intinya lebih jelas lagi mengenai sistem biologi dalam tubuh manusia, yang lebih jelas berhubungan dengan termodinamika.

TANGGAPAN
1. Menurt saya, dalam tubuh kita memang terjadi sebuah siklus. Bisa saja kita membayangkan seperti siklus Carnot. Siklus tersebut berlangung reversible, seperti halnya siklus – siklus yang terjadi pada tubuh kita. Dengan adanya siklus tersebut, maka kita akan tetap dapat mengaasilkan energy sesuai dengan yang diperlukan tubuh kita untuk beraktivitas sehari- hari.
2. Menurut saya, tidak semua siklus – siklus umum yang ada pada termodinamika seperti Siklus Carnot, Brayton, Rankine dapat diterapkan dalam sistem biologi tubuh. Mungkin ada beberapa prinsipnya yang sama, seperti prinsip konservasi energy dan prinsip reversible atau kembali ke keadaan semula.
3. Sistem biologi dalam tubuh manusia yang berhubungan dengan termodinamika sama pengertiannya dengan hubungan termodinamika dalam sistem biologi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu dapat berupa proses metabolisme, daur energy, dan lain sebagainya.


MAHFUZ IDAFI (29)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah mengenai daur energi dalam makhluk hidup.
2. Yang belum diketahui masih banyak tapi tidak tau apa saja.
3. Kalau bisa sih semuanya, tapi secara bertahap agar bisa memahaminya terlebih dahulu.

TANGGAPAN
1. Untuk daur energy prosesnya sama seperti tanggapan saya pada no.(9) poin 1.
2. Tidak dapat menanggapi karena tidak tahu apa yang hendak diketahuinya.
3. Tidak dapat menanggapi karena jawaban tidak spesifik.

TALITHA FEBY H.S. (30)
1. Kayaknya sie belum banyak yang saya ketahui.
2. Banyak sekali yang belum saya ketahui.
3. Yang belum saya ketahui dapat saya ketahui dan dapat dihubungkan dengan teknik lingkungan. Apakah bermanfaat atau tidak. Lebih asik lagi kalo ada prakteknya, jadi lebih nangkep. Kalo belajarnya cuma ngebayangin yang ada di slide atau persentasi kelompok, menurut saya agak kurang efektif.

TAGGAPAN
1. Bisa dengan membaca referensi atau materi kuliah terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran umum tentang termodinamika dalam sistem biologi.
2. Dengan memperbanyak membaca referensi untuk membantu mengetahui apa yang belum kita ketahui.
3. Hubungannya dengan lingkungan sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3. Saya setuju jika ada prakteknya agar kita dapa mengetahui penerapannya secara langsung.

YUNIA HIDAYANAH (31)
1. Hampir tidak ada (sedikit).
2. Semuanya dan hubungan mata kuliah termodinamika dengan ilmu lingkungan?
3. Semua tentang termodinamika dalam sistem biologi yang berubungan dengan lingkungan.

TANGGAPAN
1. Bisa dengan membaca referensi atau materi kuliah terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran umum tentang termodinamika dalam sistem biologi.
2. Lingkungan itu sendiri mencakup tentang komponen biotik yang berhubungan dengan makhluk hidup. Dengan mempelajari sistem energi yang terjadi di dalam sistem biologi makhluk hidup, maka kita telah melakukan pendekatan terhadap komponen biotic yang merupakan salah satu bagian dari lingkungan.
3. Tidak dapat menanggapi karena jawaban tidak spesifik.

YULIARINI (32)
1. Termodinamika dalam sistem biologi berhubungan dengan energi yang terdapat dalam makhluk hidup yang digunakan untuk melakukan kerja. Sejauh ini termodinamika biologi mempelajari mengenai metabolisme dalam tubuh makhluk hidup yaitu anabolisme (penyusunan) contohnya fotosintesis dan katabolisme (perombakan) contohnya respirasi dan fermentasi yang di dalamnya mempelajari tahap pembentukan ATP (energi) dan enzim yang berperan.
2. Yang belum saya ketahui: Hubungan termodinamika dalam sistem biologi dengan termodinamika teknik lingkungan, karena biasanya termodinamika berhubungan dengan fisika, yang memepelajari tentang panas, siklus – siklus yang berhubungan dengan pertukaran panas, eksoterm, endoterm, dan mesin – mesin yang menerapkannya, dan banyak lagi yang belum dikatehui.
3. Yang ingin saya ketahui adalah jawaban/penjelasan mengenai apa yang belum saya ketahui.

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan di atas bahwa termodinamika dalam sistem biologi berhubungan dengan energy. Dan termodinamika tersebut juga mempelajari tentang metabolism dan tahap pembentukan energy.
2. Hubungannya dengan lingkungan sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Sama seperti tanggapan saya pada no.2.

MARGARETHA LIMPORO (33)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah metabolisme dan Anabolisme.
2. Yang belum saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi banyak sekali.
3. Yang ingin saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi adalah yang penting dan belum saya ketahui.

TANGGAPAN
1. Berbagai reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk mempertahankan hidup disebut metabolisme.Metabolisme terbagi menjadi 2 bagian, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah reaksi kimia yang memerlukan energi untuk membentuk senyawa kompleks dari senyawa sederhana.
2. Dengan memperbanyak membaca referensi untuk membantu mengetahui apa yang belum kita ketahui.
3. Kita harus menemukan terlebih dahulu apa yang ingin kita ketahui, kemudian mencari referensi untuk membantu mengetahui apa yang belum kita ketahui.


AYU MAULIDA P. (34)
1. Mengenai termodinamika dalam sistem biologi yang saya tahu mengenai metabolisme sel – sel yang menghasilkan ATP, fotosintesis.
2. Yang belum diketahui banyak, masih belum terlalu paham bagaimana prinsipnya, apa saja termodinamika dalam sistem biologi itu.
3. Yang ingin diketahui gimana sih proses/maksud adanya termodinamika dalam biologi, kenapa hal itu dikatakan sebagai termodinamika.

TANGGAPAN
1. Metabolisme sel yang dapat menghasilkan ATP diantaranya adalah proses respirasi. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah 6H2O + 6CO2à C6H12O6 + 6O2
2. Termodinamika dalam sistem biologi dapat meliputi proses metabolisme yang berhubungan dengan fisologi makhluk hidup, anabolisme, katabolisme, dan lainnya.
3. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Dikatakan termodinamika, karena di dalam tubuh tadi terdapat proses yang pada dasarnya mirip dengan proses – proses yang terjadi dalam termodinamika. Seperti perubahan panas, energy, dan lainnya.

PUTRI RACHMALIA K. (34)
1. Termodinamika dalam sistem biologi yang saya ketahui yang menghasilkan energi dari sebuah metabolisme yang menghasilkan ATP yang juga merupakan energi, demikian juga dengan sistem respirasi sel. Kekekalan energi yang berhubungan dengan metabolisme dan respirasi sel.
2. Yang belum saya ketahui termodinamika dalam sistem biologi kegunaan energi dalam biologi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.
3. Yang ingin saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi Bagaimana penerapan energi dalam biologi dalam kegiatan sehari – hari, juga yang berguna untuk ke depan, khususnya bagi kesehatan.
TANGGAPAN
1. Sistem respirasi sel memang menghasilkan ATP yang diperoleh melalui beberapa tahap seperti glikolisis, siklus kreb, dan rantai transport electron. Kekekalan energy merupakan bagian dari Hukum Pertama Termodinamika, yang menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan dan memang hal ini berkaitan dengan prinsip dalam metabolism tubuh.
2. Energi tentunya sangat berguna bagi kehidupan sehari – hari, karena dengan adanya energy dalam tubuh kita, maka kita dapat melakukan aktivitas sehari – hari, yaitu sebagai sumber tenaga utama.
3. Energi yang dihasilkan dalam sistem biologi tubuh kita inilah yang kita gunakan sebagai sumber tenaga untuk aktivitas sehari – hari.

RATRI TRI HAPSARI (35)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah hubungan kekekalan energi dengan sistem respirasi sel dalam pembentukan energi. Artinya energi dalam sel tidak berkurang atau berlebih tetapi dalam suatu sel ada perubaahn bentuk energi.
2. Yang belum saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah Penerapan lain termodinamika dalam sistem biologi secara konkrit dalam kehidupan sehari – hari.
3. Yang ingin saya ketahui adalah apakah kegiatan olahraga/aktivitas yang menghasilkan panas tubuh meningkat bisa menjadi salah satu contoh termodinamika dalam sistem biologi.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi juga membahas tentang kekekalan energy, yang termasuk dalam hukum termodinamika I. Energi tersebut tidak dapat diciptakan dan tidak juga dapat dimusnahkan. Tetapi mengalami konversi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
2. Penerapan termodinamika dalam sistem biologi sehari – hari dapat dilihat seperti pada proses metabolism dan kerja otot.
3. Menurut saya hal tersebut bisa dikatakan menjadi salah satu contoh termodinamika dalam sistem biologi. Karena pada saat itu sistem metabolism tubuh bekerja untuk melakukan pembakaran energy dan mengkonversinya dalam bentuk panas tubuh.

SITI RIZKI AMALIA (37)
1. Yang saya ketahui adalah Hukum – hukum termodinamika,energi,hukum kekekalan energi,enzim, mengenai hukum tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
2. Yang belum saya ketahui adalah penerapan termodinamika dalam sistem biologi pada lingkungan dan hubungan termodinamika dalam sistem biologi dengan teknik lingkungan.
3. Yang ingin saya ketahui adalah penerapan termodiamika dalam sistem biologi pada lingkungan dan hubungannya dengan teknik lingkungan.

TANGGAPAN
1. Hal – hal yang disebutkan tadi memang merupakan bagian dari termodinamika dalam sistem biologi yang penjelasannya sudah saya sebutkan sebelumnya.
2. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

EKI SOPHYA NOORHAYATI (38)
1. Yang sudah saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi yaitu: Hukum I termodinamika yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Bagaimana cara kerja enzim yang berperan dalam siklus metabolic yang dalam pelaksanaannya enzim terdiri dari co-enzim,co-factor.
2. Yang belum saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi yaitu Mengenai cells dan entropi.
Segala yang berhubungan dengan termodinamika dalam sistem biologi.
3. Yang ingin saya ketahui yaitu: Mempelajari apa yang saya belum ketahui.


TANGGAPAN
1. Hukum Termodinamika Pertama berbunyi "energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain." Hukum pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi. Menurut hukum pertama, energi dalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan menambahkan kalor ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda.
Enzim bekerja spesifik(hanya dapat mengikat 1 jenis substrat) dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim bekerja secara reversible dan berulang-ulang. Dengan kata lain, suatu enzim dapat merubah substrat menjadi produk dan produk kembali menjadi substrat. Enzim bekerja mengikat substrat baru setelah produk dihasilkan sampai kebutuhan akan produk sudah terpenuhi.
2. Sel adalah satuan terkecil dari penysun makhluk hidup. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi.
3. Mempelajari apa yang belum diketahui bisa dengan cara memperbanyak referensi.

MARIA SETIANINGSIH (39)
1. Dalam termodinamika biologi mempelajari tentang enzim yang berperan dalam proses metabolisme di dalam tubuh. Dalam termodinamika memepelajari tentang energi dan juga karena energi diperlukan oleh makhluk hidup maka energi tersebut masuk dalam termodinamika biologi yang perlu dipelajari. Jadi, untuk itu dpelajari enzim yang sebagai katalisator dalam mendapatkan energi.
2. Yang belum dipelajari bentuk – bentuk energi dalam Termodinamika biologi.
3. Ingin tahu keuntungan mempelajari termodinamika.



TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan di atas, bahwa termodinamika biologi mempelajari tentang enzim yang berperan dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
2. Bentuk – bentuk energy dalam termodinamika biologi dapat berupa energy potensial, kalor, kinetic, dan mekanik.
3. Keuntungan dari belajar termodinamika dalam sistem biologi adalah untuk membantu pemahaman kita tentang proses pertukaran atau konversi energi yang terjadi di dalam tubuh kita atau makhluk hidup lainnya.

DIAN NITAMI (40)
1. Termodinamika dalam sistem biologi mempelajari perubahan – perubahan energi pada kerja enzim yang untuk melakukannya diperlukan kalor dan menghasilkan kalor seperti pada fotosintesis.
2. Yang belum diketahui termodinamika pada makhluk hidup yang berbeda apakah juga berbeda.
3. Yang ingin diketahui Pencocokan bentuk enzim.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Termasuk juga tentang perubahan energy, salah satunya energy kalor.
2. Pada prinsip kerjanya sebenarnya sama,misalnya prinsip kekekalan energy dan pertukaran energy, namun sistem metabolism pada setiap mahkluk hidup itu memang berbeda. Misalnya kebutuhan oksigen yang diperlukan, suhu, ataupun kondisi lingkungan lain yang berpengaruh.
3. Pencocokan bentuk enzim, maksudnya enzim itu bekerja spesifik. Jadi hanya dapat bekerja pada substrat tertentu. Enzim memiliki sisi aktif. Sisi aktif inilah yang berikatan dengan substrat. Bentuk sisi aktif ini yang dapat membuat enzim dapat beriktan dengan substrat karena memiliki bentuk yng cocok.


APRILIANI (41)
1. Makhluk hidup manapun memerlukan energi dalam setiap aktivitasnya. Hal ini karena makhluk hidup makan untuk membentuk energi dan energi tersebut juga termasuk di dalamnya tenaga dan panas. Hal tersebut berlaku pada setiap makhluk hidup, mulai dari yang bertindak sebagi produsen sampai decomposer.
2. Hubungan secara langsung termodinamika dengan biologi secara real.
3. Hal – hal yang berkenaan dengan hubungan biologi dengan termodinamika.

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan di atas, bahwa makhluk hidup memerlukan energy untuk aktivitasnya sehari – hari.
2. Hubungan secara langsung termodinamika dengan biologi secara real dapat dilihat pada proses metabolisme.
3. Hal – hal yang dimaksud masih belum spesifik.

MYRTA FERDINA (42)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam siklus biologi adalah Sistem termodinamika berhubungan dengan proses pertukaran energy. Karena kita ketahui bahwa seluruh makhluk hidup membutuhkan energi, terutama energi panas untuk bekerja (menghasilkan energi mekanis).
2. Yang belum saya ketahui adalah bagaimana termodinamika, yaitu suatu sistem yang berkaitan dengan perubahan entalpi dapat mempengaruhi kerja fotosintesis pada suatu tumbuhan.
3. Yang ingin saya ketahui mengapa selama ini termodinamika yang berhubungan dengan sistem perubahan energi (kimia) dihubungkan dengan sistem biologi?

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan di atas bahwa termodinamika dalam siklus biologi berhubungan dengan pertukaran energy yang ada di dalam metabolism tubuh kita, dimana energy tersebut diperlukan oleh semua makhluk untuk aktivitas sehari – hari.
2. Menurut saya, bukan dalam artian termodinamika memperngaruhi kerja fotosintesis. Namun, maksudnya salah satu contoh penerapan termodinamika dapat dilihat pada proses fotosintesis, dimana terdapat proses penyusunan energy dengan menggunakan energy cahaya menjadi sumber energy yang diperlukan oleh tumbuhan.
3. Menurut saya, kerena termodinamika itu sendiri apabila dihubungkan dengan sistem biologi, prinsip – prinsipnya dapat diaplikasikan pada sistem biologi tersebut. Karena seperti kita ketahui di dalam sistem biologi terdapat konversi dan daur energy.

MAHFUDZOH (43)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah Hubungan termodinamika dengan proses kerja tentang pertukaran energi.
2. Cara kerja lebih dalam termodinamika di dalam sistem biologi.
3. Hubungan termodinamika dalam sistem biologi ke dalam kerja Teknik Lingkungan.

TANGGAPAN
1. Termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Proses kerja pertukaran energy dapat dijadikan salah satu contoh aplikasi termodinamika dalam sistem biologi tersebut.
2. Kurang spesifik lagi maksud dari cara kerja tersebut. Karena banyak proses – proses yang berhubungan dengan sistem termodinamika tersebut. Seperti cara kerja enzim, fotosintesis, respirasi, dan lain – lain.
3. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.

FITRI IRVIANTI (44)
1. Yang sudah saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi adalah Pengertian energi baik kinetic ataupun potensial, Hukum – hukum termodinamika yang berkaitan dalam sistem biologi, entropi, katalis, enzim yang lebih efisien dalam sistem biologi tersebut, factor – factor yang mempengaruhi cepatnya reaksi berlangsung, organel – organel yang mengandung klorofil.
2. Yang belum diketahui banyak salah satunya aplikasinya di bidang lingkungan.
3. Yang ingin diketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi adalah Semuanya yang berkaitan dengan termodinamika dalam sistem biologi.

TANGGAPAN
1. Saya sependapat dengan pernyataan di atas bahwa apa yag disebutkan di atas memang termasuk dalam hal – hal yang berhubungan dengan termodinamika dalam sistem biologi. Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma.
2. Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Jawaban kurang spesifik, tidak menyebutkan apa yang ingin dketahui.

ERIKA AGUSTINI (45)
1. Termodinamika kaitannya dengan suhu. Berpengaruh terhadap suatu sistem/proses biologi misalnya kerja enzim pada manusia, fotosintesis atau sistem metabolisme makhluk hidup. Sedikit mengenai aplikasi hukum termodinamika dalam sistem biologi.
2. Pengaruh suhu terhadap suatu pertumbuhan dan kaitannya dengan factor fisik, kimia atau biologi lainnya.
Aplikasi/peranan termodinamika dalam suatu sistem biologi dalam Teknik Lingkungan. Misalnya suatu pengolahan air dengan factor/sistem biologi dan kaitannya dengan penerapan ilmu termodinamika.
3. Sama dengan no.2 dan memperdalam dari apa yang sudah dijelaskan.

TANGGAPAN
1. Termodinamika memang berkaitan dengan suhu, misalnya suhu tersebut berpengaruh pada kerja enzim. Untuk aplikasi hukum termodinamika tersebut sama seperti no. (12) poin2.
2. Suhu dapat berpengaruh pada pertumbuhan karena makhluk hidup memiliki suhu optimum sendiri untuk menlangsungkan kehidupannya. Begitu juga dengan sistem metabolismenya, terdapat suhu optimum juga bagi enzim – enzim yang mengkatalis proses kimia tersebut untuk bekerja. Aplikasinya dalam teknik lingkungan Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3. Begitu juga pada proses pengolahan air, ada mikroorganisme tertentu yang berperan dalam pengolahan air tersebut. Ada mikroorganisme yang berperan dalam menguraikan logam berat yang terdapat pada air dan ada pula mikroorganisme pathogen yang dapat menurunkan kualitas air.
3. Tanggapan seperti pada poin 2.

MUNA NOOR ALIA (46)
1. Termodinamika merupakan suatu energi yang tidak dapat diciptakan. Energi tersebut tidak dapat diciptakan manusia. Energi tersebut dapat diperoleh dari asupan makanan yang kita maka, dalam proses kimia dalam tubuh maka energi tersebut terbentuk.
2. Yang belum diketahui :
Proses kimia terbentuknya energi dalam tubuh, bentuk energi, kaitan termodinamika dalam teknik Lingkungan, serta penerapannya.
3. Yang saya ingin ketahui adalah Hukum termodinamika dalam biologi, enzim apa saja yang mempercepat reaksi kimia.

TANGGAPAN
1. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara specific membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Jadi, termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Energi memang tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan sesuai dengan hukum kekelan energy.
2. Proses terbentuknya energy sama seperti tanggapan saya pada no.(9) poin1. Aplikasinya dalam teknik lingkungan Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Hukum termodinamika dalam biologi sama seperti tanggapan saya pada no. (12) poin2. Enzim – enzim yang dapat mempercepat reaksi kimia misalnya enzim-enzim dalam proses glikolisis yaitu Heksokinase, Fosfoglukoisomerase, Fosfofruktokinase, Aldolase,Isomerase, Gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase atau triosa fosfat dehidrogenase, Fosfogliserokinase, Fosfogliseromutase, dan Enolase Piruvat kinase. Enzim-enzim dalam Rantai Transport Elektron adalah NADH dehidrogenase, ubiquinon, kompleks bc1, sitokrom c.

NOOR ALFISYAH (47)
1. Yang saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah Penerapan beberapa hukum termodinamika dalam sistem biologi.
2. Yang belum saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah masih banyak yang belum diketahui.
3. Yang ingin saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi adalah Semua yang belum saya ketahui mengenai termodinamika dalam sistem biologi.

TANGGAPAN
1. Hukum termodinamika memang dapat diterapkan pada sistem biologi sepert yang telah diuraikan pada no. (12) poin2.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.
3. Apa yang ingin diketahui tadi masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.

MAULIDA SARI (48)
1. Yang Cuma saya ketahui bahwa dalam termodinamika terdapat beberapa hukum termodinamika. Ada hukum termodinamika ke-0,I,II,III. Termodinamika dalam sistem biologi menyangkut proses katabolisme dan anabolisme dalam tubuh manusia, juga terdapat pada proses respirasi dan fotosintesis.
2. Saya tidak tahu apa saja yang belum saya ketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi karena saya tidak mengetahui secara pasti apa saja sistem biologi yang behubungan dengan termodinamika.
3. Yang ingin saya ketahui adalah Segala sesuatu yang menyangkut tentang termodinamika dalam sistem biologi, di mana saya tidak bisa menyebutkan secara rinci karena saya tidak mengetahui.

TANGGAPAN
1. Termodinamika memang memiliki beberapa hukum. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum Pertama Termodinamika. Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum kedua Termodinamika. Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Hukum ketiga Termodinamika. Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.
3. Apa yang ingin diketahui tadi masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.

HIDAYATUL H. AMELIA (49)
1. Yang saya ketahui adalah bahwa seluruh benda yang ada di dunia ini harus ada dalam ketidakseimbangan karena jika telah dalam keadaan keseimbangan maka benda tersebut akan hancur termasuk di dalam tubuh kita, yang di antaranya termodinamika tersebut berperan dalam proses metabolisme, anabolisme, dan katabolisme energi di dalam sel, tubuh, dan manusia, dan makhluk hidup lainnya serta proses fotosintesis dan respirasi yang berhubungan dengan energi.
2. Yang tidak diketahui, Sistem hukum termodinamika di dalam proses biologi sel di antara respirasi dan fotosintesis, serta aplikasi di teknik Lingkungan.
3. Ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang proses termodinamika sel terhadap respirasi dan fotosintesis dan aplikasi di Teknik Lingkungan.

TANGGAPAN
1. Pernyataan tersebut berhubungan dengan entropi. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi. Sehingga apabila entropi di dalam tubuh kita sudah tidak ada, maka tubuh kita akan stabil dan tidak akan terjaadi metabolism lagi.
2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).
Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis. reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah
6H2O + 6CO2à C6H12O6 + 6O2
Dalam respirasi, reaksi yang terjadi selama prosesnya berlangsung adalah C6H206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi(glukosa)
Aplikasi dalam teknik lingkungan Sama seperti tanggapan pada no.(5) poin 3.
3. Sama seperti tanggapan pada poin 2.



RINANTI PRITA BELINDA (50)
1. Saya kurang mengetahui termodinamika dalam mikrobiologi, yang saya ketahui bahwa benda yang ada di bumi harus dalam kesetimbangan, peranan termodinamika dalam makhluk hidup yang berperan dalam metabolisme, anabolisme, dan katabolisme, sebagai energi di dalam sel tubuh dan mengenai respirasi dan fotosntesis dan proses transfer pada ATP.
2. Banyak yang belum saya ketahui.
3. Yang segala berhubungan dengan termodinamika dalam mikrobiologi karena saya agak kurang mengerti.

TANGGAPAN
1. Pernyataan tersebut berhubungan dengan entropi. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah. Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi. Sehingga apabila entropi di dalam tubuh kita sudah tidak ada, maka tubuh kita akan stabil dan tidak akan terjaadi metabolism lagi. Begitu juga dengan bumi, apabila sudah tercapai kesetimbangan, maka tidak akan ada lagi aktivitas di bumi.
2. Apa yang belum diketahui masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.
3. Apa yang ingin diketahui tadi masih belum spesifik tentang pokok bahasannya.

IRMA DINAHKANDY (51)
1. Secara umum termodinamika dalam sistem biologi yang telah saya ketahui diantaranya meliput kerja enzim, fotosintesis, energi dan makanan, co-enzm, co-factor, proses transfer energi di dalam makhluk hidup, khususnya tentang ATP, entalpi, metabolisme dan katabolisme pada makhluk hidup, proses transfer ATP, sistem energi pada sel. Termodinamika sendiri adalah ilmu yang mempelajari pergerakan panas atau thermo, sehingga kalau secara biologi berarti perpindahan energi panas secra biologi.
2. Yang belum diketahui tentang termodinamika dalam sistem biologi, saya belum terlalu mengerti mengenai entalpi, kemudian yang belum saya ketahui adalah yang belum dipelajari selain no.1 di atas.
3. Yang ingin saya ketahui adalah apa sebenarnya pengertian entalpi yang secara simple dan sederhana, dan mengenai di dalam termodinamika ada sistem biologi, karena saya masih kurang mengetahuinya.

TANGGAPAN
1. Hal – hal yang disebutkan di atas memang berhubungan tentang sistem termodinamika dalam biologi. termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara specific membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Jadi, termodinamika dalam sistem biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan penerapannya di dalam sistem biologi. Energi tersebut dapat berupa kalor, mekanik, ataupun potensial.
2. Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
3. Sama seperti tanggapan pada no.2